Rabu, 25 Desember 2013

Lelaki New Zealand Serukan Kempen Anti Kucing

Khamis, 24 Januari 2013 
Foto: Orange
Foto: Orange
WELLINGTON Seorang  lelaki di new Zealand,   Gareth Morgan melakukan kempen anti-kucing di negaranya. Dia memberi sebab hewan lucu itu seringkali membunuh burung lokal New Zealand yang sudah terancam punah.

Salah satu burung lokal yang sering menjadi korban para kucing adalah burung kiwi yang tidak bisa terbang. Morgan pun meminta para pemilik kucing untuk tidak pernah membawa hewan peliharaannya itu keluar rumah.

Selain itu, Morgan juga mendorong warga New Zealand untuk mensterilkan kucing peliharaannya dan tidak menggantinya dengan kucing yang baru apabila meninggal. Bahkan Morgan mengatakan, menyuntik mati kucing merupakan salah satu idea yang bagus.

Walaupun sebenarnya memiliki niat baik untuk menyelamatkan populasi burung lokal, ajakan Morgan ternyata tidak terlalu diterima oleh warga Selandia Baru. Penolakan warga terhadap kampanye Morgan terletak pada fakta bahwa Selandia Baru adalah negara yang sangat menyukai kucing.

Selandia Baru merupakan salah satu negara dengan rasio kepemilikan kucing yang terbesar di dunia. Kucing sendiri bukan spesies asli Selandia Baru, hewan berbulu itu dibawa oleh orang Eropa yang membuat koloni di negara kepulauan itu.

“Saya akan bilang kepada Morgan jangan ganggu hidup kami. Kucing dapat memberikan hubungan emosional kepada pemeliharanya yang tidak boleh untuk diganggu,” ujar aktivis pencinta binatang, Bob Kerridge, seperti dikutip Associoated Press, Kamis (24/1/2013).

Pendapat Kerridge itu diamini oleh sebagian besar warga Selandia Baru. Dalam situs kampanye anti kucing Morgan yang bernama Cats to Go. Sekitar 70 persen warga Selandia Baru yang mengunjungi situs menyatakan mereka menolak kampanye anti-kucing lelaki itu.(faj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar